Tuesday, 12 March 2013

Benteng Kehidupan



Hujan lebat seharian mengguyur bumi
Tanah berubah menjadi halus
Cacing keluar menuju daratan yang tak terlalu banyak air
Aku menuju rumah sambil lari - lari
Rumah, aku masuk rumahku
Rumah sebagai BENTENGKU
Dari hujan
Dari panas
Dari angin

Berjalan pelan Se ekor Keong sambil membawa Cangkang besar kuning
Sangat besar malah
Cangkang besar yang belum pernah aku lihat
Hampir seukuran kepalan tangan orang dewasa
Keong mas itu berjalan sangat pelan
Melintasi pohon
Hingga ke puncak
Menitipkan ribuan telur di Puncak Bambu yang ditanjapkan di Pinggir Sawah
Keberatan membawa Cangkang Besar
Hewan lunak itu tetap tak membuang Cangkangnya
Cangkangnya telah MEMBENTENGINYA dari banyak hal
Benteng dari petir
Dari Ular
Dari Hujan
Dari Panas
Dari Manusia
Dari Bebek
Dari Burung
Hingga kini dia masih bugar
Hingga kini dia mampu bertelur
Dia bahkan masih akan hidup sangat lama
Melebihi para Keong yang bercangkakang pas – pasan

Apa Bentengnya Cinta ?
Katanya iman yang sama
Tetap bercerai
dan selingkuh
Terus apa Bentengnya Cinta ?
Katanya kebersamaan
Tetap masih bercerai
Katanya bosan

Bertanya ke 1002 apa Bentengnya Cinta ?
Katanya memiliki anak
Masih tetap bercerai
Katanya sudah tidak enak lagi buat gitu - gituan

Bertanya ke 1003 apa Bentengnya Cinta ?
Katanya berolahraga teratur agar langsing dan seksi
Masih tetap cerai

Terakhir, pertanyaan putus asa ke 1005, apa Bentengnya Cinta ?
Blak – blakan adalah benteng cinta yang terkokoh

Semuanya Punya Pendapat Berbeda tentang '' Bentengnya Cinta ''

Bagiku Bentengnya Cinta adalah PENGALAMAN 
Bukan Teori
Tetapi Perjalanan
Semua  memiliki Perjalanan Cintanya Masing - Masing


Untuk Diriku Sendiri yang Masih Terus Belajar  tentang Cinta

No comments:

Post a Comment