Wednesday 10 April 2013

The Chemistry of Love


Semua orang memiliki filosofi cinta yang berbeda - beda. Tak ada yang sama. Filosofi cinta kepada Tuhan. Filosofi cinta kepada manusia. Filosofi cinta kepada hewan. Filosofi cinta kepada alam. Filosofi cinta kepada buku, film, kertas, meja, dll. Tingkatan  cintapun berbeda - beda. Tidak mesti cinta kepada Tuhan diposisi pertama. Tidak mesti cinta kepada buku diposisi kelima. Hanya hati yang tahu. Mulut hanya  berfungsi untuk pencitraan bukan untuk penjujuran tulus. Terkadang kita juga tidak paham hati kita sendiri. Berarti lebih tepatnya bukan hanya hati yang tahu tapi hanya Tuhan yang tahu


Saat 3 daun kering jatuh ke tanah, kisah cinta antara dua manusia dimulai. Kehidupan paling indah tercipta. Terlalu sangat indah. Tertawa terbahak – bahak melihat semut membawa gula sendirian. Tertawa lepas melihat batu yang bentuknya aneh. Tertawa terkencing – kencing melihat bunglon berubah warna. Ekspresi terliar yang belum pernah terjadi muncul saat melihat TV menyala terang. Semua terjadi karena cinta yang terus berkemistri. Warna ''ee'' pun terlihat begitu indah kuning terang benderang seperti lampu.. 

Bulan pertama berkencan di hutan. Bermain petak - umpat di bawah pohon besar yang berumur ratusan tahun, saling mencari, untuk bertemu kemudian berpelukan, kemudian salah satu dari kita berdua akan berkata :  3 detik saja tidak melihatmu rasanya seperti 30.000.000.000 tahun tidak bertemu, kangen banget atau 8 detik tidak saling melihat rasanya hatiku telah mati. Kalimat terlebay adalah : dari pada tidak bertemu denganmu sehari lebih baik aku mati saja, tidak bisa aku hidup tanpamu sedetikpun. Bermain istana pasir di tepi pantai, saling melempar pasir basah agar bisa tercipta suasana kejar – kejaran alami, tertangkap kemudian mulut kita berdua tiba-tiba berucap : apapun yang akan terjadi kita akan selalu bersama selamanya meskipun akan ada badai super dasyat setara hari kiamat.

Bulan ketiga memancing bersama jangan lupa membawa bekal. Sambil menunggu ikan memakan kail pancingnya, bekal dibuka, saling suap – suapan dengan cuek,  sangat nikmat walaupun hanya dengan tempe goreng gosong dan sayur kangkung sederhana yang penting memakai bumbu cinta. Minum teh bersama, untuk menunjukan cinta kita kesemua orang, agar dunia tahu kita bahagia, agar dunia tahu pacarku cantik atau tampan. Malam hari keluyuran dengan alasan mencari hantu kepala buntung atau hantu rambut palsu atau hantu tete terbang, padahal alasannya karena kangen dua hari belum bertemu. Ada 10 SMS yang isinya sama : aku ingin menghentikan waktu agar kita bisa seperti tadi terus selamanya. 

Bulan keempat bertamasya ke Candi Borobudur. Bulan ini kemistri cinta telah utuh sempurna. Saking melayangnya sampai percaya bahwa kita berdua akan hidup bersama selamanya. Padahal janda-janda di dunia ini jumlahnya banyak sekali. Sesetia-setianya cinta tetap masih ada resiko, salah satu mati duluan, karena sangat jarang yang mati bersama. Ketika orang yang sangat kita cintai meninggal duluan apa yang akan terjadi ? kita jadi gila,  kurus tanpa bentuk, menjadi Zombie, gendut tanpa peduli, depresi, mati suri, terbang bermigrasi seperti burung menuju salju abadi, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Bagaimana jika orang yang sangat kita cintai berselingkuh? kita akan lebih gila dari gilanya saat ditinggal mati, lebih kurus tanpa bentuk dari kurusnya saat ditinggal mati, lebih gendut tanpa peduli dari gendutnya saat ditinggal mati, lebih depresi dari depresinya saat ditinggal mati, terbang bermigrasi seperti burung menuju galaksi lain.

Sangat cinta kepada sesama manusia membuat kita sangat takut kehilangan. Sampai akhirnya bener – bener kehilangan selamanya. Wanita yang paling sering menjadi korban skenario ini. Setelah suami meninggal istri harus bersiap-siap bukan hanya bangkit dari depresi tapi juga bersiap-siap mencari nafkah sebagai ayah buat anak-anaknya. Beruntung bagi mereka yang sudah menyiapkan diri. Kadang ingin menyiapkan diri tetapi terbelenggu doktrin & budaya. Menyiapkan diri berarti tidak percaya Tuhan sepenuh hati. Akhirnya wanita menjadi ibu rumah tangga total tanpa ketrampilan. Ketrampilan yang akan digunakan kelak jika suaminya meninggal duluan.

Katanya solusi dari masalah cinta yang telah berkemistri adalah jangan sampai kita menempatkan rasa cinta kita kepada sesama manusia melebihi rasa cinta kita kepada Tuhan. Aku sangat menyayangi ibu. Bahkan aku rela melakukan apapun agar ibu bahagia dan sehat selamanya. Setiap hari aku berdoa kepada Tuhan agar ibu diberikan kesehatan selamanya. Entah apa yang akan terjadi apabila aku kehilangan ibu. Aku sudah berbuat dari hati dan pikiran bahwa aku mencintai Tuhan diatas segala – galanya, tetapi tetap saja aku bingung bahwa sudah pasti aku depresi atau malah lebih dari itu (bisa gila) bila sekarang aku kehilangan orang yang sangat aku sayangi didunia ini yaitu ibu. Hatiku tidak bisa menolak hal itu.

Biarlah bagaimana cara kita menempatkan rasa cinta kepada sesama manusia namun harus tetap dibawah rasa cinta kita kepada Tuhan  mengalir dengan normal. Tak perlu memikirkan perpisahan oleh kematian. Tuhan yang punya kuasa segalanya atas kematian. Tuhan berjanji jika kita memiliki cinta kepada Tuhan diatas segala – galanya, Tuhan akan membuat cinta kita kepada sesama manusia abadi. Manusia yang ikhlas menjalani takdir Tuhan yang sulit pada akhirnya diberi hadiah yang superior indah dan kekal : Surga. Agama apapun pasti memberitahukan tentang Surga. Roh kita tidak pernah mati. Aku percaya nanti setelah kiamat aku akan bertemu Ayah, Eyang kakung, Eyang putri, dan semua orang yang aku cintai yang telah dipisahkan oleh kematian. Memang gampang kalau cuma berteori. Masalah utama semua umat manusia di dunia nyata adalah bagaimana caranya menerapkan tingkatan rasa cinta kita kepada Tuhan itu jauh diatas rasa cinta kita kepada sesama manusia ? apalagi ketika cinta yang begitu indah dan tulus datang dari manusia dengan damai ? bagaimana cara mengendalikannya ? 

Anehnya Tuhan justru membuat lubang di hati khusus untuk cinta yang berkemistri. Jika lubang itu terisi penuh maka kebahagian tanpa batas tercipta. Sayangnya kebahagiaan itu tidak selamanya, ada masanya. Takdir Tuhan harus kita terima dengan ikhlas bahwa kisah cinta yang sangat tulus tanpa selingkuh sekalipun tetap akan merasakan depresi,  bahkan gila akibat salah satu menghilang karena kembali kepada Tuhan akibat ’’ kematian’’. Seektrim apapun perubahan yang terjadi akibat cinta yang berkemistri, berusaha tidak mencinta, tidak percaya cinta sejati lagi, semua manusia pasti tetap akan terus mencari cinta sejati. Ketika menemukan cinta itu lagi, ditinggal lagi akibat kematian atau apapun itu maka persiapkan dirimu untuk depresi yang jauh lebih membahayakan jiwa, memusnahkan ideologi, bahkan terhadap keyakinan agama, dan mungkin  lebih mengerikan dari semua yang dibayangkan. Walau kita tahu kuncinya : ’’ harus mencintai Tuhan diatas segala – galanya melebihi segala hal ''. Manusia tetap manusia yang tidak bisa menolak reaksi hati yang sangat sulit dimengerti oleh akal sehat. Kita akan mencintai orang sepenuh hati bila orang tersebut membuat kita nyaman dan kemistri didapat tanpa bisa mengukur lebih tinggi mana rasa cinta kita kepada Tuhan atau kepada pasangan kita. 

Sepenuh hati itu apakah menurut Tuhan segala-galanya ?


2 comments:

  1. cinta sejati terletak pada orang yang mencintai dan berbahagialah orang dicintai dengan ketulusan.

    ReplyDelete