Aku sering membenci diriku sendiri. Setiap selesei membaca buku atau berita pasti tiba-tiba pertanyaan mengerikan datang secara otomatis dari otakku. Kali ini pertanyaan yang muncul setelah membaca kisah Nabi Adam & Iblis adalah : bagaimana caranya Iblis masuk ke surga lagi untuk membujuk Adam memakan buah khuldi padahal kan dia sudah diusir oleh Tuhan ?
Lalu pertanyaan lainnya muncul banyak sekali :
Jika Iblis masuk ke surga melalui ular terus mengapa dibiarkan saja oleh Tuhan secara Tuhan tahu segala hal bahkan kuman mati ditubuh semut, Tuhan juga tahu ?
Terserah mau Iblis masuk ke surga melalui ular, burung, semut, dll tapi yang dipermasalahkan disini bukan itu semua tapi mengapa Tuhan membiarkan masuk ? dengan satu kali tiupan saja alam semesta akan hancur lebur masa menghalangi Iblis masuk ke Surga tidak bisa ? atau bukannya tidak bisa tapi dibiarkan saja ?
Apakah iblis itu lebih sakti dari para malaikat ?
Saat diberi kesempatan bisa masuk surga lagi, mengapa dia malah mengganggu Adam bukannya bersenang-senang ?
Bisa jadi Iblis tinggalnya di surga bukan di neraka seperti yang dipercaya kita semua. Iblis bisa masuk ke surga walaupun sudah diusir oleh Tuhan ?
Setelah Iblis berhasil membuat Adam bermasalah dengan Tuhan, apakah dia masih di surga ? jika masih berarti selamanya tinggal di surga dong ? lantar bagaimana dengan cerita-cerita atau doktrin-doktrin yang sudah mendarah daging di otakku ?
Banyak sekali doktrin-doktrin yang masuk dan mengendap di otakku. Mereka sering sekali menghalangiku berkenalan dengan orang asing. Yang paling mengerikan : mereka sering membuatku berpikir negatif kepada setiap orang yang berbeda denganku. Malam ini aku akan membuang mereka semua dari otakku.
Hatiku menangis jika melihat permusuhan diantara umat manusia hanya karena perbedaan agama. Kadang-kadang sampai berpikir buat apa ada agama kan yang terpenting kita menyembah Tuhan dan berbuat baik ke sesama. Aku teringat dengan dua sahabatku yang hatinya baik sekali seperti malaikat. Satunya rajin ke gereja dan yang satunya lagi rajin ke wihara. Aku mengenalnya bukan satu atau dua tahun tapi bertahun-tahun. Mereka jauh lebih pantas masuk surga dibanding aku.
Saat aku memutuskan untuk mencari dari awal lagi, mereka semua (para doktrin) mulai berteriak kencang sampai mengancam akan menyiksaku di Neraka nanti. Mereka tidak seperti bintang-bintang yang bisa dilihat dan dipegang. Mereka selalu mengancam dan merasa paling suci. Akhirnya dengan terpaksa kubunuh mereka semua.
Awal pencarian aku sudah menemukan 5 :
Lalu pertanyaan lainnya muncul banyak sekali :
Jika Iblis masuk ke surga melalui ular terus mengapa dibiarkan saja oleh Tuhan secara Tuhan tahu segala hal bahkan kuman mati ditubuh semut, Tuhan juga tahu ?
Terserah mau Iblis masuk ke surga melalui ular, burung, semut, dll tapi yang dipermasalahkan disini bukan itu semua tapi mengapa Tuhan membiarkan masuk ? dengan satu kali tiupan saja alam semesta akan hancur lebur masa menghalangi Iblis masuk ke Surga tidak bisa ? atau bukannya tidak bisa tapi dibiarkan saja ?
Apakah iblis itu lebih sakti dari para malaikat ?
Saat diberi kesempatan bisa masuk surga lagi, mengapa dia malah mengganggu Adam bukannya bersenang-senang ?
Bisa jadi Iblis tinggalnya di surga bukan di neraka seperti yang dipercaya kita semua. Iblis bisa masuk ke surga walaupun sudah diusir oleh Tuhan ?
Setelah Iblis berhasil membuat Adam bermasalah dengan Tuhan, apakah dia masih di surga ? jika masih berarti selamanya tinggal di surga dong ? lantar bagaimana dengan cerita-cerita atau doktrin-doktrin yang sudah mendarah daging di otakku ?
Banyak sekali doktrin-doktrin yang masuk dan mengendap di otakku. Mereka sering sekali menghalangiku berkenalan dengan orang asing. Yang paling mengerikan : mereka sering membuatku berpikir negatif kepada setiap orang yang berbeda denganku. Malam ini aku akan membuang mereka semua dari otakku.
Hatiku menangis jika melihat permusuhan diantara umat manusia hanya karena perbedaan agama. Kadang-kadang sampai berpikir buat apa ada agama kan yang terpenting kita menyembah Tuhan dan berbuat baik ke sesama. Aku teringat dengan dua sahabatku yang hatinya baik sekali seperti malaikat. Satunya rajin ke gereja dan yang satunya lagi rajin ke wihara. Aku mengenalnya bukan satu atau dua tahun tapi bertahun-tahun. Mereka jauh lebih pantas masuk surga dibanding aku.
Saat aku memutuskan untuk mencari dari awal lagi, mereka semua (para doktrin) mulai berteriak kencang sampai mengancam akan menyiksaku di Neraka nanti. Mereka tidak seperti bintang-bintang yang bisa dilihat dan dipegang. Mereka selalu mengancam dan merasa paling suci. Akhirnya dengan terpaksa kubunuh mereka semua.
Awal pencarian aku sudah menemukan 5 :
Pertama : Aku sudah melihat Tuhan dengan sangat jelas dari mengembangnya alam semesta.
Kedua
: Tuhan Yang Maha Esa memiliki nama yang berbeda-beda ditiap orang.
Ada yang menamakan Allah SWT, Gusti Allah, Brahman ( Hindu ), Tuhan, dll. Tuhan itu harus esa agar semua manusia memperolah keadilan yang seadil-adilnya. Bayangkan jika ada dua kepala : yang satu mengampuni dan yang satu belum mengampuni maka akan terjadi kehancuran. Belum lagi jika terjadi perbedaan keinginan : yang satu ingin menciptakan 120 matahari tapi yang satu inginnya cuma 1 matahari saja.
Ketiga
: Tidak ada satu manusiapun yang mampu menyamai pemikiran Tuhan. Tuhan
tidak sedangkal pemikiran manusia. Tuhan Maha
Segalanya. Jadi jangan pernah percaya kepada manusia yang mengatakan
bahwa manusia cuma ada dua jenis hitam dan putih. Kehidupan tidak se-simple itu
Keempat : semua manusia apapun agamanya punya potensi masuk surga karena hanya Tuhan yang berhak menghakimi manusia secara mutlak ( sendirian yang esa )
Kelima : semua penjelasan Al-Qur'an mengenai IPTEK adalah benar semua. Kebanyakan diterjemahkan dengan benar oleh para ilmuwan yang belum tahu Al-Qur'an.
Kelima : semua penjelasan Al-Qur'an mengenai IPTEK adalah benar semua. Kebanyakan diterjemahkan dengan benar oleh para ilmuwan yang belum tahu Al-Qur'an.
Sudah
menemukan 5 dari mereka (para ideologi yang baru) yang lainnya semoga
bisa bertemu di jalan tanpa pencarian, tanpa keinginan, tanpa berpikir,
tanpa ini itu, bertemu dengan santai dan damai.
Semua sungai akan mengalir ke laut yang sama. Kita semua tidak ada yang tahu isi lautan yang sangat amat luas itu. Kita semua punya kesempatan untuk masuk surga bukan karena agama tapi karena Tuhan. Semuanya ada di tangan Tuhan.
No comments:
Post a Comment