Tuesday, 4 February 2014

Kucari Kau Kucari

Bagaimana cara untuk lepas kepadamu ?
Bagaimana cara untuk lepas kepada mereka ?
Harus jujur kah ?
Harus pura - pura kah ?
Harus bijaksana kah ?
Terus terang aku bingung
Jujur aku sangat menyayangimu
Aku rela menyerahkan nyawaku demi melihatmu tertawa bahagia
Aku merasa ada tembok antara aku dan kamu dan mereka
Tembok itu apa ?

Caraku membahagiakan mereka, selalu salah
Terimakasih karena caraku membahagiakanmu, kamu tersenyum tertawa lepas
Hari itu tembok itu hilang
Hilang cuma saat - saat itu
Hilang atau ada tapi aku bisa menembusnya, aku tak paham ?
Tembok lebih besar selalu ada saat aku dan mereka
Sedang kamu temboknya kecil, tapi masih tetap bertembok ?
Tembok itu apa ?

Yang muda menghormati yang tua
Yang tua mengajari yang muda
Yang muda menunduk ke yang tua
Yang tua menggurui yang muda
Yang tua anti memahami yang muda
Yang muda tumbuh bebas
Yang tua tidak pernah membuka diri
Bahkan untuk menyerap informasi umum yang sedang terjadi
Kecuali kamu, kamu membuka diri sekali
Terimakasih banyak yah
Mau mendengarkanku
Puji Tuhan temboknya tambah mengecil menipis
Tetapi tembok mereka malah membesar 
Tembok itu apa ?

Peduliku berbeda dengan pedulinya mereka
Sayangku berbeda dengan sayangnya mereka
Sayangku sama dengan sayangmu kepadaku
Sayangmu kepadaku tanpa batas
Sayangku kepadamu juga tanpa batas
Aku takut kehilanganmu
dan kehilangan mereka
Kamu sangat amat takut kehilanganku
dan juga takut kehilangan mereka
Tapi aku, kamu, dan mereka tak menyatu
Mengapa tak menyatu ?
Aku juga tak tahu
Kok aku bilang tak menyatu
Karena selalu ada tembok
Tembok itu apa ?
Aku terus mencari itu

Apa yang belum terucap oleh mereka ?
Apa yang belum terucap oleh mu ?
Apa yang harus kuucapkan kepada - mu dan ke mereka ?
Kucari kau kucari
Kucari mereka kucari
Kucari tembok itu kucari
dan terus kucari selama 25 tahun ini
entah kapan aku menemukannya

Aku akan terus membahagiakanmu dan mereka selamanya
dengan caraku

00:00

No comments:

Post a Comment